change to go on

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
RSS

MYDYMARSITOON

RADANG GUSI





RADANG GUSI




Umumnya radang gusi disebabkan oleh kotornya gigi. Namun masih ada sebab-sebab sekunder lainnya. Tanpa disadari, sebagian orang menganggap enteng sariawan dan penyakit rongga mulut lainnya seperti bau napas tak sedap hingga gusi berdarah dan gigi berlubang. Jika tidak dibarengi dengan komplikasi karena infeksi oleh kuman yang lebih ganas, sariawan akan sembuh sendiri tanpa bekas.




Radang gusi diakui menjadi faktor utama kasus gigi tanggal dan kerusakan jaringan penyangga gigi. Semakin lama plak dan bakteri-bakteri yang bersemayam di gigi itu akan menyebabkan radang gusi yang disebut gingivitis. Ditandai dengan adanya perubahan bentuk dan warna pada gusi. Walau begitu, jika dibiarkan, radang ringan ini bisa berkembang menjadi periodontitis. Artinya, radang di sekitar gigi. Jika hal ini tidak segera diatasi, tulang gigi, gusi, dan jaringan penyangga gigi akan hancur. Gigi-gigi pun akan segera tanggal atau harus dicabut. Anda tentu tak ingin hal ini terjadi pada rongga mulut Anda, jika hal ini terjadi pada Anda, segeralah ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan.




Faktor Penyebabnya dan Gejala




Gingivitis (radang gusi) bisa terjadi pada semua usia. Biasanya, faktor kehigienisan seseorang sangat menentukan. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan radang gusi. Antara lain, rokok, perubahan hormon pada wanita, diabetes, stres, kanker, AIDS, faktor genetika, kurang gizi, dan obat. Beberapa obat seperti antidepresan dan sebagian obat jantung bisa menyebabkan radang gusi karena dapat mengurangi aliran air liur yang sebenarnya memiliki efek protektif pada gigi dan gusi. Selain faktor cukup berat seperti stres, perubahan hormon, diabetes, dan genetika, radang gusi bisa terjadi oleh sebab ringan seperti makanan dan minuman yang panas. Tapi faktor yang lebih sering terjadi ialah faktor kehigienisan seseorang dan kesalahan dalam menggosok gigi.




Ada dua macam gejala peradangan gusi, gejala primer dan gejala sekunder. Gejala primer ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada gusi. Akibatnya kepala terasa pusing dan demam. Sedangkan gejala sekunder ditandai dengan rasa sakit apabila gusi disentuh atau terkena sikat gigi. Akibatnya, kepala terasa pening atau yang biasa disebut dengan migran. Pada gejala primer, gusi akan tampak merah padahal gusi memiliki warna asli pink.




Selain itu, terjadi pembengkakan pada gusi dan gusi menjadi lebih lunak dari biasanya. Akibatnya, gusi tidak lagi menempel pada gigi sehingga semakin memudahkan kotoran masuk. Jika penderita menggosok gigi atau makan, gusi seringkali berdarah dan gusi menjadi lebih sensitif. Selain itu pasien juga akan mengeluhkan bau mulutnya, khususnya di bagian gusi yang meradang. Pendarahan gusi sering kali membuat penderitanya malas untuk menyikat giginya karena menimbulkan sakit, hal tersebut menyebabkan plak dan sisa makanan semakin menumpuk sehingga memperburuk kondisi radang gusi. Pada kasus gingivitis yang berat, maka pada saat pagi hari khususnya saat bangun tidur bantal akan dipenuhi oleh bercak darah, dan terutama jika pada saat tidur penderita bernafas melalui mulutnya.




http://www.mediainfo-online.com/index.php?option=com_content&view=article&id=571%3Akenali-penyebab-radang-gusi&catid=40%3Akesehatan&Itemid=58




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

SEMOGA BERMAFAAT